www.stbayapariaba.ac.id

Kamis, 25 Juni 2015

Awal

Diklatsar Wanasatrya 2014 ini terdiri dari Ridho, Nadhira, Meipah, Desti (saya) dan ketua kelompok hisyam. Ini adalah salah awal kegiatan yang aku ikuti sekarang yaitu pecinta alam STBA Yapari aba bandung. aku dan teman-teman sekelompokku hidup bersama dalam kurung waktu yang tak sebentar, di luar rumah jauh dari orang tua dan jauh dari hirup pikuk kota, kita berada di perdalaman hutan di daerah garut dan tasik. Sebelum kita di Diklat di hutan ini kita telah menjalankan latihan dan materi selama 2 bulan, itu salah satu pembekalan diri untuk bisa bertahan hidup di sana nanti.  mengapa aku ikutan kegiatan yang menyiksa badanku ini? awalnya hanya coba-coba dan terinpirasi dari film 5cm. tapi setelah aku masuk WS ini aku mendapatkan lebih dari yang aku mau, teman baru, keluarga baru, pengalam yang sangat baru, perjalanan yang lebih jauh lagi, pelajaran hidup yang sangat bermanfaat, cara bertahan hidup, lebih mendekatkan lagi diri ke Allah dan menyadari bahwa kita tuh tidak ada apa-apa lebih kecil dari butiran debu yang berterbangan di udara. Bukan hanya itu yang paling terpenting aku mendepatkan teman-teman yang benar-benar ada di saat kita jatuh dan yakin tidak akan bisa bangkit tapi mereka ada untuk membantu kita dan meyakinkan kita bahwa kita dapat bangkit dari hal terburukpun dan mereka pula yang mengajari untuk melawan diriku sendiri dari keburukan yang ada, bukan diri kita yang mengatur kita, tapi kita yang mengatur diri kita. Lebih bisa mengerti diri kita sendiri dan yang ada di sekitar kita.
saat aku diklat disana aku sangat merasakan arti hidup sebenarnya, mensyukuri semua yang kita punya, menjaga yang telah kita punya dengan baik, mengendalikan emosi, percaya diri, masih banyak lagi yang tak bisa aku sebutkan satu persatu.
sekarang aku bisa lebih terbuka pada orang-orang sekitar terutama teman, aku dapat lebih berani mengeluarkan pendapat yang menurut aku itu benar, aku lebih PD pada sesuatu yang benar dan baik, belajar dari hutan, air dan seluruh alam yang tak apat berbicara tapi mereka bisa mengajari aku semuanya itu.
Disana aku belajar mencari makan sendiri yang di sediakan di alam, membuat tempat tinggal sendiri dari jas hujan, membuat perapian sendiri, masak dari bahan yang ada di alam kayak daun, kecebong, tanam-tanaman. sangat menghargai waktu, saling membantu teman satu sama lain, saling memberi semangat, saling berbagi suka maupun duka. itu semua pelajaran yang sangat berarti dan sangat merubah hidupku.
Jika ada yang bilang kegitan ini ga ada manfaatnya dia salah besar, ini sangat banyak manfaatnya bukan hanya tujuan menaklukan puncak tapi kebersamaan yang sangat berarti ini yang sangat penting.
Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar